Enigeo 1.3.0

1 komentar



Download Disini

Read More......

Digital Paint Paintball 2.0

0 komentar



Download Disini

Read More......

Counter-Strike 2D v0.1.1.5

0 komentar



Download Disini

Read More......

Ahrimans_prophecy

0 komentar



Download Disini

Read More......

Memahami Format Audio & Video

1 komentar

Saat ini pengguna komputer sudah tidak lagi menggunakan komputer sebagai sarana bekerja saja, namun lebih dari itu, juga sebagai pemutar audio dan juga video.
Dan pernahkah anda dalam menjalankan audio dan video tersebut, dapat dijalankan dikomputer yang satu, tetapi tidak dapat dijalankan pada komputer yang lain, media player tidak berfungsi dll bahkan layar monitor malah gelap. Hal ini dikarenakan codec yang tidak terdapat pada komputer untuk menjalankannya dan juga dapat berupa format files yang tidak tepat.
Untuk dapat mengetahui penyebab hal tersebut, mau tidak mau kita juga harus memahami apa yang disebut codec dan format files yang beraneka ragam.

Pengertian dari Format file itu sendiri adalah kode informasi untuk penyimpanan file komputer, Sedangkan Codec adalah seperangkat software ; yang mengompres (compress) dan mendekompres (decompress) data di file media bila file tersebut ingin dikuka kembali.
File Media biasanya berukuran besar, dan agar dapat diproses dan dikirim ( via internet, cd room dll ), file tersebut biasanya dikompres terlebih dahulu, sehingga tidak menyita kapasitas penyimpanan atau disebut juga Lossy atau Lossless Compression yang berarti lebih banyak data tersimpan dan menghapus detil-detil yang tidak mencolok ditelinga atau mata, seperti misalnya film, akan menyimpan frame secara berurutan.
Dan jika ingin menghemat kapasitas penyimpan, kita hanya menyimpan frame pertama dalam urutan dan variasi antar frame sesudahnya. Namun apabila dikompres lagi akan semakin terasa, sehingga kita harus menyeimbangkan antara kualitas gambar atau suara untuk membuat suatu ukuran file.
Beberapa Codec dan Format file yang umum adalah :
FORMAT AUDIO
AAC ( Advance Audio Codec ) : adalah sistem lossy compession untuk file audio, dikembangkan oleh Motion Picture Expert Group ( Fraunhofer Institute, Dolby, Sony, Nokia dan AT&T ) untuk menggantikan MP3. Ini perluasan dari MPEG-2 standard dan mempunyai kelebihan tersendiri dibandingkan MP3, kompresi yang lebih effisien dengan kualitas suara audio yang lebih baik dan mendukung audio multichannel.
AIFF dan AIFC ( Audio Interchange File Format ) : merupakan format file yang tidak dikompres, yang dikembangkan oleh Apple pada Machintosh dan platform Unix.
MP3 : MP3 ( MPEG-1/2 Audio Layer 3 ) adalah format audio yang paling poluler. Menggunakan algoritma audio lossy compression untuk mengurangi ukuran file, sambil memprouksi kembali lagi aslinya. MP3 dikembangkan di German Fraunhofer Institute dan berbasis format MPEG ( lihat format video ). MP3 mengalami kejayaan pada tahun 1995, dimana semakin banyak file MP3 tersedia diinternet dan popularitasnya semakin terdongkrak karena kualitasnya dan kapasitas yang menjadi relatif sangat kecil. Kompresi MP3 dapat dilakukan dengan bit-rate yang beragam. Standar yang baik untuk kualitas audio dan ukuran file adalah 128 Kbps, untuk mendapati kualitas yang mendekati kualitas CD diperlukan bit-rate 192 kbps. Kualitas CD dan MP3 sulit dibedakan pada bit-rate 192 kbps. Pada tahun 2001, MP3 Pro generasi berikutnya diperkenalkan dan menawarkan kualitas suara dan kompresi yang sudah ditingkatkan, namun karena tidak ada decoder MP3Pro gratisan, format yang sebenarnya luar biasanya ini belum dapat menggantikan standar MP3.
Ogg dan Ogg Vorbis : Ogg adalah format multimedia gratisan yang dirancang untuk streaming dan penyimpanan yang effiesien. Format ini dikembangkan oleh Xiph.org Foundation. Begitu pula Vorbis yang merupakan codec audio gratisan. Vorbis biasanya dipasang bersama Ogg, sehingga muncullah yang namanya Ogg Vorbis. Peluncuran format dan codec ini sebenarnya respon atas rencana pemilik MP3 pada tahun 1998 yang hendak mengenakan biaya lisensi untuk format MP3. OggVorbis sangat populer dikalangan open source, karena kualitas dan sifatnya yang gratis. Namun hingga saat ini walaupun gratis, masih sedikit player yang mendukung format ini, salah satu yang terkenal adalah winamp yang ikut mendukung format Ogg Vorbis.
RealAudio : adalah codec audio yang dikembangkan oleh Real Networks pada tahun 1995. Codec ini awalnya dikembangkan untruk transmisi bandwith rendah. Dapat digunakan untuk streaming informasi audio dan dapat berjalan saat file audio tersebut masih didownload. RealAudio banyak digunakan oleh statiun radio untuk streaming program-program mereka via internet secara real time. RealNetworks juga menyediakan player software gratisan dan berbayar yang bernama RealPlayer, namun untuk yang gratisan tidak dapat melakukan meyimpan audio stream sebagai file.
WAV (WAVE-form) : adalah standar audio yang dikembangkan oleh Microsoft dan IBM, WAV ini adalah format utama untuk menyimpan data audio mentah pada Windows dan menggunakan metode yang sama dengan AIFF Apple untuk menyimpan data. WAV menggunakan teknik pulse-code modulation (PCM) yang tidak dikompres. Dengan cara ini , detil tidak hilang ketika audio analog didigitalkan dan disimpan. Ini membuat format WAV (menggunakan PCM) menjadi pilihan untuk mengedit audio high-fidelity. Akan tetapi untuk keperluan mengoleksi musik, transfer via internet dan memainkan diplayer portable, format ini kurang popular dibandingkan dengan MP3, Ogg Vorbis dan VMA yang dikarenakan ukuran file yang sangat besar.
WMA ( Window Media Audio ) : adalah codec untuk lossy compression, yang dikembangkan pertama sekali ujua untuk menyaingi MP3 oleh Microsoft. Sementara ini Microsoft memposisikan WMA bersaing dengan AAC yang digunakan pada produk Apple seperti iPod dan iTunes Music Strore. WMA juga menggunakan sistem Digital Rights Management seperti AAC untuk proteksi penggandaan dan membatasi pemutaran pada PC atau peranti tertentu. WMA audio stream hampir selalu dengan file ASF. Jika hanya membawa data audio, biasnya file mempunyai ekstensi .WMA. Adapula versi lossless untuk multichannel surround sound dan untuk voice encoding (WMA Voice).
3ivx : bukan merupakan format file, tetapi hanya sebuah codec ( seperti Divx, WMV dan Xvid ) yang dikembangkan oleh 3ivx Technologies (www.3ivx.com ).

Teknologi intinya dioptimasi untuk arsitektur prosesor yang beraneka ragam, termasuk platform yang menyertainya. 3ivx memungkinkan untuk pembuatan stream data MPEG-4 dan MP4 dan dapat juga digunakan untuk membuat steam audio AAC.
Dengan menggunakan 3ivx dapat menyimpan lebih dari dua jam film sekualitas DVD kedalam CD tunggal, atau men-stream kualitas video sekualitas DVD melalui modem kabel atau modem DSL.
Untuk membuka file 3ivx, dibutuhkan plug-in untuk Quicktime, untuk video for windows dan untuk Directshow atau 3ivx Decoder.

ASF ( Advanced Streaming Format / Advanced System Format ) :merupakan format yang dikembangkan oleh Microsoft yang digunakan untuk audio video digital. Didesain untuk streaming dan membentuk bagian framework Windows Media. ASF dapat menggunakan beraneka ragam codec. Namun dalam prakteknya yang digunakan adalah codec WMV atau WMA yang juga dari Microsoft.
AVI ( Audio Video Interleaved ) : diperkenalkan oleh Microsoft pada tahun 1992 sebagai bagian dari teknologi Video for Windows miliknya. File AVI menyimpan data audio dan video pada struktur interleaved. File ini hanya berupa kontainer- dan data audio video dapat dikompres menggunakan berbagai codec. Kualitas dan kapasitas tergantung pada codec dan secara khusus codec yang digunakan adalah MPEG, Divx atau WMV.
Divx : adalah codec, bukan format file. Edisi Divx pertama (3.11 dan sebelumnya) merupakan versi hack dari codecvideo MPEG4 buatan Microsoft. Jeroma Rota pengembang Divx, mendirikan Divx Networks dan membuat Divx 4, versi terbaru dari codec untuk menghindari masalah hak cipta dengan Microsoft. Divx pada saat pembuatan versi 5.2.1 adalah merupakan codec MPEG-4 layer 2. Dikenal dengan tingkat kompresi yang tinggi, sehingga sangat memungkin menggunakan codectersebut untuk menggandakan film DVD. Satu film DVD umumnya berukuran 5 GB sampai 6 GB, dan Divx mampu mengkompresi hingga menjadi 700 MB, dengan penurunan kualitas yang sangat minim. Dengan demikian film tersebut dapat tertampung dalam sekeping CD. Sejumlah peranti ripping DVD menggunakan codecDivx. Untuk memutar file Divx, dibutuhkan plug-in Divx untuk player software. Versi Divx gratisan termasuk playernya tersedia di www.divx.com dan ini termasuk juga plug-in untuk video editing software.

MJPEG ( Motion JPEG) : adalah codec video yang mengompres masing-masing frame sebagai JPEG image yang terpisah. Kualitasnya tergantung pada pergerakan di footage. Sebaliknya pada video MPEG, kualitas menurun apabila ada banyak gerakan di footage. Kekurangan dari codec ini adalah ukuran file yang besar.
MPEG : adalah format kompresi yang distandarisasi oleh Moving Picture Experts Group (MPEG), yang terbentuk oleh 350 perusahaan dan organisasi.
Standard-standard tersebut adalah :
MPEG 1 adalah standard pertama untuk kompresi audio dan video. merupakan standard encode VideoCD dengan resolusi maksimal hanya 352 x 288 pixel, bit-rate tidak dapat dirubah dan kualitas gambar yang kurang baik.Ini juga termasuk format audio MP3.
MPEG 2 adalah seri standard transport , audio dan video untuk kualitas siaran televisi.
MPEG 3 dikembangkan untuk high-definiton television (HDTV), tetapi kemudian ditinggalkan karena dianggap MPEG 2 memadai.
MPEG 4 merupakan pengembangan MPEG 1 mendukung Digital Rights Management (DRM) dan bit-rate encoding rendah, serta menggunakan codec video yang disebut H.264 yang dipandang lebih effisien.
MPEG 7 adalah sistem formal untuk mendeskripsikan kandungan multimedia.
MPEG 21 merupakan standard masa depan untuk multimedia.
Codec MPEG menggunakan lossy compression pada data audio video. Bagian motion video pada standard MPEG-1 didapat dari standard Joint Picture Experts Group (JPEG) untuk lossy compression gambar diam ( foto )
MPEG-1 digunakan pada format VideoCD. Kualitas output dan bit-rate lebih kecil daripada VCR.
MPEG-2 sama dengan MPEG-1, tetapi juga menyediakan dukungan untuk interlaced video ( seperti pada siaran TV ) dan juga mendukung Transport Stream yang dibuat untuk mentranfer video dan audio digital pada media dan digunakan untuk broadcasting. Standard MPEG-2 saat ini telah ditingkat menjadi standard terbaru untuk transmisi HDTV. Saat ini digunakan untuk SVCD, DVD dengan tingkat bit yang dapat diubah dan memiliki kualitas gambar yang luar biasa. DV Video merupakan subformat khusus dari MPEG-2 dengan tingkat bit yang tetap. Format ini sangat cocok digunakan untuk video editing.
MPEG-4 berbasis MPEG-1 dan MPEG-2, tetapi ada tambahan fitur seperti dukungan VRML untuk rendering 3D, files komposit berorientasi objek (termasuk audio, video dan virtual reality modelling), dukungan untuk DRM dan berbagai macam interaktivitas . Kontainer untuk kandungan MPEG-4 adalah MP4
OGM ( Ogg Media File ) : adalah format kontainer untuk audio, video dan subtitle. Sebagaimana AVI, format ini juga mendukung multiple audio track, bahkan dengan format yang berbeda (seperti MP3 dan WAV). OGM juga memungkinkan integrasi audio Ogg Vorbis. Codec video yang sering digunakan dalam files OGM adalah Xvid. Untuk membuka file OGM di windows diperlukan paket software yang disebut Ogg Vorbis Direct Filter dan dapat diperoleh di www.tobias.everwicked.com
Quicktime : adalah teknologi multimedia sekaligus format file yang dikembangkan oleh Apple Computer dan pertama sekali diprkenalkan pada tahun 1991. file Quicktime adalah kontainer multimedia yang terbentuk atas satu atau lebih track seperti audio, video, teks atau efek digital. Masing-masing track mengandung media track, baik itu media stream yang telah di encode atau pointer-pointer pada file eksternal. codec yang digunakan untuk compress dan decompress data di Quicktime diantaranya MP3, JPEG, Divx, Cinepak, Sorensen dan bahkan MPEG-2 dan MPEG-4. Oleh sebeb itu, quicktime lebih cocok digunakan untuk aplikasi internet dibandingkan AVI
RealVideo dan RealMedia : adalah codec video yang dikembangkan oleh RealNetworks pada tahun 1997. Berbeda dengan codec video lainnya, RealVideo telah dioptimasi untuk streaming video melalui jaringan IP. Menggunakan PNA Protocol atau Real Time Streaming Protocol. Biasanya berpasangan dengan RealAudio yang dikemas dalam RealMedia. RealNetworks juga menyediakan player yang disebut RealPlayer untuk audio dan video.
WMV ( Windows Media Video ) : adalah bagian dari sistem Windows Media buatan Microsoft. Adalah sebuah codec untuk mengencode film dan mentransform slide show yang berisi format bitmap kedalam video terkompres. WMV sebenarnya adalah versi proprietary dari MPEG-4. Video Stream sering dikombinasikan dengan Audio Stream dalam format WMA, dengan video WMV yang dikemas kedalam kontainer AVI atau ASF.

Read More......

Komik Naruto Volume 33 - Secret Mission…!!

0 komentar



Download Disini

Semoga Bermanfaat

Read More......

Komik Naruto Volume 32 - The Road to Sasuke!!

0 komentar



Download disini

Semoga Bermanfaat ^_^

Read More......

Komik Naruto Volume 31 - Entrusted Thoughts!!

0 komentar



Download disini

Semoga bermanpaat ^_^

Read More......

Menggunakan "XP Quick Fix Plus"

0 komentar

Windows XP anda mengalami beberapa masalah seperti tidak bisa menjalankan Task Manager, Registry Editor, Folder Options dan lain-lain dikarenakan sesuatu hal semisal serangan virus dan lain-lain? mungkin free Tool yang satu ini bisa membantu anda, XP Quick Fix Plus. Dengan XP Quick plus anda bisa meng enable kan kembali perintah-perintah XP yang tidak bisa berfungsi, caranya pun sangat mudah yaitu anda tinggal klik pada tombol-tombol yang disediakan.


Untuk melihat keterangan lengkap tentang fungsi dari setiap tombol, anda tinggal sorotkan mouse komputer anda pada tombol tersebut dan secara otomatis akan muncul keterangan di panel bagian bawah.

XP Quick Fix Plus terbilang sangat praktis, karena ukurannya filenya yang kecil yaitu kurang dari 600 KB serta tidak perlu di install, cukup anda menjalankan langsung file tersebut.

Yang berminat menjajal XP Quick Fix Plus, silahkan Donwload dibawah :


atau melalui softpedia



Read More......

Menyembunyikan FILE Rahasia Kedalam sebuah GAMBAR

0 komentar

Apakah anda pernah mempunyai file rahasia yang ingin anda kirimkan kepada orang lain? Ada begitu banyak program proteksi file yang bisa anda dapatkan di Internet. Namun ada begitu banyak cara untuk menembus proteksi program-program tersebut.

Saya akan membagikan sedikit tips bagi anda untuk menyembunyikan file rahasia milik anda ke dalam sebuah file gambar. Sebelumnya pastikan bahwa pada komputer anda telah terinstall WinRar

1. Settinglah windows anda agar menampilkan ekstensi file. Bukalah Control Panel lalu klik 2X pada Folder Options. Masuklah ke tab View lalu hilangkan tanda centang pada opsi “Hide extensions for known file types”

2. Persiapkan File rahasia anda (ekstensi file terserah), misalnya memiliki nama video_rahasia.avi dan sebuah file gambar (*.bmp, *.jpg, *gif) misalnya dengan nama pemandangan.jpg. Simpanlah kedua file tersebut dalam sebuah directory yang sama.

3. Klik kanan pada file video_rahasia.avi lalu pilih menu [Add to “video_rahasia.rar”]. Akan tercipta file baru dengan nama video_rahasia.rar

4. Sekarang bukalah aplikasi NOTEPAD (start -> Run ketik NOTEPAD) lalu ketik script berikut:

@echo off
ren video_rahasia.rar video_rahasia.avi.rar
copy /b pemandangan.jpg+video_rahasia.avi.rar hasil.jpg
del video_rahasia.avi
del pemandangan.jpg
del video_rahasia.avi.rar
del hide.bat

Ingat!! Sesuaikan nama-nama file pada script diatas dengan nama file anda (kecuali hide.bat). Perhatikan juga pada baris berikut:

ren video_rahasia.rar video_rahasia.avi.rar

Format penulisan: Ren namafileanda.rar namafileanda.ekstensisebelumnya.rar
Jadi, jika misalnya file anda sebelumnya adalah rahasia.exe dan setelah di rar menjadi rahasia.rar, maka penulisannya adalah:

ren raahsia.rar rahasia.exe.rar

Perhatikan juga pada nama file hasil.jpg. Ubahlah hasil.jpg menjadi hasil.ekstensi_file_gambar_anda. Jadi, misalnya file gambar yang anda pergunakan untuk menyembunyikan file rahasia nantinya adalah pemandangan.gif, maka ubahlah hasil.jpg menjadi hasil.gif

Well, Simpanlah file ini pada lokasi yang sama dengan file-file anda tadi. Klik [File] [Save] lalu pada form isian File name ketik hide.bat Sedangkan pada Save as type pilih ‘All files’. Klik [Save] sesudahnya.

5. Tutup semua jendela program yang tebuka. Sekarang bukalah folder tempat anda menyimpan semua file-file tadi. Dobel klik pada file hide.bat. Tunggu hingga sekelebat bayangan windows command processor tampil. Jika berhasil, semua file pada folder tersebut akan hilang digantikan dengan sebuah file baru bernama hasil.jpg

Cobalah anda buka file hasil.jpg. Sekilas tidak akan ada bedanya dengan file pemandangan.jpg milik anda kecuali ukuran filenya yang bertambah besar. Anda tetap bisa membuka file tersebut dengan Picture Editor atau Image Viewer kesayangan anda. Tidak ada tanda-tanda bahwa sebenarnya ada rahasia besar didalamnya hehehe.. ;)

Lho, lalu dimana file rahasia saya?? Tenang, jangan panik!! Klik kanan pada file hasil.jpg lalu pilihlah [Open With] --> [Choose Program..]. Pilihlah WinRar lalu klik [OK].

Nah, file rahasia anda akan tampil di hadapan anda. Anda bisa meng extract file tersebut sebagaimana anda meng extract file rar pada umumnya.

Disinilah sebenarnya inti dari persembunyian kita. Coba anda pikirkan, dalam kondisi wajar, adakah orang yang membuka file gambar dengan aplikasi file compressor?? Pernahkah terlintas dalam pikiran anda akan membuka gambar-gambar pemandangan dengan menggunakan WinRar?? Tentu tidak bukan?? Tentunya orang pada lazimnya akan membuka file gambar dengan aplikasi olah gambar atau image viewer. Nah, dengan memanfaatkan psikologi ini maka setidaknya file anda akan tersembunyi dengan aman ;) Kini anda bisa mengirimkan file rahasia tersebut kepada orang yang anda maksud dengan tenang. Tentunya jangan lupa untuk memberitahu rekan anda tersebut mengenai cara membukanya. ^_^

Read More......

Mengenal sevis SVCHOST.EXE pada windows

1 komentar

Sekarang saya akan membahas tentang SVCHOST.EXE. Anda mungkin sering melihat proses bernama SVCHOST.EXE ketika sedang melihat proses yang sedang berjalan di komputer Anda. Bahkan.. banyak juga virus/worm lokal yang 'menyamar' sebagai SVCHOST.EXE.
Sebenarnya Apa sich SVCHOST.EXE itu? Kenapa ada begitu banyak proses dengan nama SVCHOST.EXE?? Sebenarnya SVCHOST.EXE itu penting nggak sich?? ... Okay.. ikuti saja pembahasan berikut ^_^

Awalnya, Microsoft menggunakan file .exe (executable) bagi service-service yang berjalan di Windows. Karena dirasa kurang efisien, Microsoft kemudian melakukan perombakan dengan mengubah service-service tadi dari menggunakan file-file .exe menjadi file .dll (Dynamic Link Library).

Dynamic Link Library (.dll) merupakan file yang berisi rutin (procedure & function) yang dapat dipanggil dari file executable (.exe) maupun dari file .dll lain. Hal ini dirasa lebih menguntungkan karena rutin-rutin yang bersifat umum dapat dipakai oleh beberapa aplikasi pada saat yang bersamaan dan hanya diperlukan satu copy saja di memory atau disk. Programmer dapat mengatur agar rutin-rutin yang terdapat pada DLL tersebut dimuat ke memory hanya ketika diperlukan saja. Apabila tidak diperlukan maka DLL tersebut bisa dibuang dari memory.

Dengan demikian, maka aplikasi yang Anda buat dapat lebih menghemat penggunaan memory. Keuntungan kedua, aplikasi menjadi bersifat modular. Anda dapat melakukan update aplikasi yang Anda buat tanpa harus mengupdate file EXE. Dengan demikian Anda cukup menyertakan patches kepada program Anda tanpa Anda harus menyertakan seluaruh aplikasi.
Keuntungan lain adalah ukuran file EXE menjadi lebih kecil karena beberapa kode program diletakkan pada file DLL.

Jika anda melihat pada TaskManager, anda akan menyaksikan banyak proses dengan nama SVCHOST.EXE


Hal ini seringkali dimanfaatkan oleh para penulis WORM untuk melakukan rekayasa sosial dengan cara memberi nama induk worm dengan nama yang sama atau mirip svchost.exe, dengan harapan user akan mengira bahwa induk worm tersebut bagian dari komponen windows. Ya, seringkali user kebingungan membedakan svchost.exe milik Worm dengan svchost.exe milik WINDOWS.

Nah.. dari sini Anda mungkin bertanya-tanya..

Kenapa sich kok ada banyak proses dengan nama SVCHOST.EXE??

Begini nich.. sebagaimana layaknya Operating System, WINDOWS memiliki banyak sekali service-service yang harus dipanggil. Seperti yang sudah saya jelaskan di awal tadi, masing-masing service tersebut tentunya harus dijalankan oleh suatu file executable. Jika seluruh service yang sedemikian banyak itu dijalankan oleh hanya sebuah file executable saja, maka tentu resiko terjadi kegagalan pemanggilan service tersebut akan sangat tinggi.

Untuk mengantisipasi hal itu, maka service-service tersebut dikelompok-kelompokkan sesuai dengan fungsinya. Tiap file SVCHOST.EXE dipanggil untuk menjalankan kelompok service yang berbeda. Misalnya SVCHOST.EXE yang pertama menjalankan group service untuk Audio, SVCHOST.EXE kedua menjalankan service-service Firewall, dan lain sebagainya. Karena pemisahan-pemisahan inilah banyak terdapat proses dengan nama SVCHOST.EXE

Ingin tau service-service apa saja yang berjalan di Windows Anda dan siapa yang menjalankannya? Buka Windows Command Processor Anda. Klik [Start] -> [Run] lalu ketik CMD

Ketik perintah TASKLIST /SVC lalu tekan ENTER. Perintah tersebut akan menampilkan proses yang sedang berjalan di komputer Anda beserta service-service apa saja yang dipanggil (jika ia menjalankan Service tertentu). Perintah ini berjalan pada Windows XP dan Vista.


Sekarang, kita akan melihat service-service yang berjalan dibawah SVCHOST.EXE. Ketik perintah berikut:

Terlihat dengan jelas khan bahwasanya masing-masing SVCHOST.EXE menjalankan service-service tertentu yang berbeda.

Tidak semua service-service yang berjalan benar-benar diperlukan oleh WINDOWS. Adakalanya Anda perlu mematikan service-service yang tidak penting untuk alasan Security. Misalnya saja RemoteRegistry. Membiarkan RemoteRegistry dalam keadaan aktif dapat membuka celah keamanan pada Windows Anda. Lha.. trus gimana cara mematikan Service?

Caranya cukup mudah. Masuk ke Control Panel, kemudian pilih menu [Adminsitrative Tools]. Klik ganda pada [Services]. Sebuah jendela berisi daftar service-service akan tampil di hadapan Anda.

Untuk menghentikan suatu Service, klik kanan pada Service yang anda inginkan lalu pilih Stop. Dalam contoh saya memilih Remote Registry. Sampai disini Service sudah berhenti. Namun service tersebut akan kembali berjalan ketika Anda merestart komputer Anda. Untuk menghentikannya secara permanen, klik kanan pada Service yang anda inginkan lalu pilih menu Properties.

Ada banyak sekali informasi yang diberikan pada menu Properties tersebut. Terlihat bahwasanya Service RemoteRegistry berjalan dibawah SVCHOST.EXE. Untuk mencegah Service tersebut otomatis berjalan ketika Windows StartUp, klik menu drop down pada Startup type, pilih Disabled.

Andapun dapat meng-enable atau mendisable suatu Service melalui Command Prompt dengan perintah dasar berikut ini:

sc config NAMASERVICES start= boot|system|auto|demand|disabled

*NOTE:
Perhatikan spasi pada perintah dasar diatas. Menghapus spasi membuat perintah tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Misalnya anda ingin megenable kembali Service RemoteRegistry ketika Windows Startup, maka perintah yang harus Anda ketikkan ialah:

sc config RemoteRegistry start= auto

Perintah tersebut akan mengubah Starup type Service RemoteRegistry menjadi Automatic. Untuk mendisable kembali RemoteRegistry, maka perintah yang dapat Anda pergunakan ialah:

sc config RemoteRegistry start= disabled

Dengan demikian, Startup type Remote Registry kembali menjadi disabled.

Yeah.. habis dech.. :) Di lain kesempatan kita akan membahas Service-Service lain agar kita lebih mengenal System. Okay, sekian dulu.. ^_^

Read More......
KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia
free counters

Followers

 

Mari Kita Belajar di Blog. Copyright 2008 All Rights Reserved Template by Boedhiyasa